B Prosedur Manajemen Pengembangan Kurikulum. Pengembangan kurikulum berlandaskan menejemen sesuai dengan fungsi-fungsi manajemen.Dengan memandang aspek pengembangankurikulum sebagai satu program tersendiri dalam program sekolah maka semua fungsi manajerial akan diterapkan didalamnya, sebgaimana uraian berikut ini : 1. Fungsi perencanaan adalah fungsi pertama yang dimiliki suatu manajemen. Foto perencanaan adalah fungsi pertama pada sistem manajemen. Manajemen sendiri merupakan suatu sistem yang mengelola suatu usaha untuk mencapai perencanaan sendiri merupakan suatu fungsi yang berkaitan dengan pemilihan beberapa alternatif tujuan, kebijakan, prosedur, sistem, dan ini perlu dimaksimalkan dengan baik, mengingat fungsi perencanaan adalah fungsi paling dasar yang dimiliki suatu seperti apa sebenarnya fungsi perencanaan dalam suatu manajemen tersebut? Berikut uraian Fungsi PerencanaanDikutip dari buku Teknologi Informasi dan Komunikasi yang ditulis oleh Dr. Maria Ulfa Batoebara, dan M. Si, ‎Muhammad Fuad Zaini, M. Pd, fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan yang menetapkan tujuan dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan perencanaan merupakan fungsi paling mendasar karena pada fungsi ini digunakan untuk memilih tujuan dan menentukan bagaimana tujuan tersebut akan sebagai suatu proses ialah aktivitas pemilihan atau penetapan tujuan organisasi dan penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metode, sistem, anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai fungsi perencanaan, terdapat beberapa kegiatan yang harus termuat di dalamnya, yaituForecasting peramalan, yaitu kegiatan yang memperkirakan, memproyeksikan, atau merumuskan tafsiran-tafsiran yang berkaitan dengan kemungkinan yang akan objective penetapan tujuan ialah kegiatan yang menetapkan visi dan misi yang tentunya visi-misi ini dapat menunjang proses pencapaian pemrograman adalah kegiatan yang berkaitan dengan perumusan program-program yang akan dilakukan ke depannya untuk mendukung perusahaan mencapai penjadwalan adalah kegiatan yang membuat kronologi kegiatan yang akan dilakukan dalam satu periode agar penganggaran, yaitu kegiatan yang berkaitan dengan penetapan anggaran yang disesuaikan dengan kondisi keuangan yang procedures pengembangan prosedur ialah aktivitas yang mengembangkan prosedur dan metode kegiatan yang akan satu aktivitas dalam fungsi perencanaan ialah penjadwalan kegiatan yang akan dilakukan. Foto Fungsi PerencanaanSebagai suatu fungsi, fungsi perencanaan tentunya memiliki sejumlah manfaat bagi sistem manajemen dalam suatu perusahaan atau organisasi. Menurut T. Hani Handoko dalam bukunya yang berjudul Manajemen berikut beberapa manfaat dari fungsi perencanaan, yaituMembantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan dalam kristalisasi penyesuaian pada masalah-masalah penempatan tanggung jawab lebih cara pemberian perintah untuk dalam melakukan koordinasi di antara berbagai bagian tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah pekerjaan yang tidak waktu, usaha, dan tujuan ialah salah satu langkah-langkah yang harus dilakukan pada fungsi perencanaan. Foto Fungsi PerencanaanUntuk melakukan fungsi perencanaan, di bawah ini terdapat langkah-langkah atau tahapan-tahapan yang perlu dilakukan oleh suatu manajemen, yaitu Merumuskan tujuan secara data dan data dan dan menetapkan alternatif pencapaian langkah konkret untuk fungsi perencanaan disebut fungsi paling mendasar?Apa yang dimaksud perencanaan sebagai suatu proses?Apa itu forecasting dalam fungsi perencanaan? BerikutIni merupakan langkah-langkah pembelajaran dengan model pembelajaran project based learning : 1) Penentuan Pertanyaan Mendasar, 2) Mendesain Perencanaan Proyek, 3) Menyusun Jadwal (Create a Schedule), 4) Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the Progress of the Project), 5) Menguji Hasil (Assess the Outcome), 6) Mengevaluasi Pengalaman (Evaluate the
Tolong bantu jawab ya. Salah satu pertanyaan mendasar pada perencanaan adalah why, artinya... a. mengapa hal itu yang menjadi tujuan, bukan yang lain b. apa perencanaan yang harus dibuat dan apa yang hendak dicapai c. mengapa lokasi itu dipilih mejadi tempat kegiatan d. menentukan jadwal pekerjaan e. bagaimana cara melaksanakan pekerjaan Jawabannya lokasi dan tata letak dan rancangan pekerjaan ya. Ada di bku saya Jawaban ny klo gk slh adalah A A. Karena ? Why Mengapaapa yang mau kita capai apa yang kita mau tuju . Harus ada perencanaan kedepannyamohon bintangnya
Padadasarnya perencanaan adalah kebutuhan untuk memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan apa (what) siapa (Who) kapan (When) di mana (Where) mengapa (why) dan bagaimana (How). Dalam kaitannya dengan planning atau perencanaan, berbagai pertanyaan tersebut disebut sebagai unsur-unsur perencanaan.
Untuk mempermudah dalam melakukan perencanaan, seorang penyusun perencanaan perencana dapat menggunakan pendekatan empat pertanyaan sebagai berikut Pertama, Bagaimana Kondisi Saat Ini? Untuk memperoleh bagaimana kondisi saat ini, perencana dapat menggunakan hasil evaluasi. Evaluasi merupakan proses untuk mengetahui capaian-capaian saat ini dibandingkan dengan harapan yang telah ditetapkan sebelumnya. Kalaupun perencana tersebut sedang merencanakan sesuatu yang dimulai dari nol, maka kondisi saat ini dapat dilakukan dengan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan saat ini. Kondisi saat ini termasuk namun tidak terbatas pada apa yang terjadi saat ini, apa yang tersaji saat ini, apa yang tersedia saat ini, apa capaian saat ini, dan segala sesuatu yang teridentifikasi oleh perencana untuk mengetahui bagaimana potret per saat ini. Hal ini dilakukan untuk mengetahui titik awal semula sehingga pada masa yang akan datang dapat terlihat bahwa memang terjadi perubahan yang terlihat berdasarkan perencanaan yang telah disusun. Potret saat ini berfungsi sebagai cermin dimasa yang akan datang. Kedua, Bagaimana Kondisi yang Diinginkan Setelah mengidentifikasi kondisi saat ini, seorang perencana harus mengetahui bagaimana kondisi yang diinginkan. Kondisi yang diinginkan disini merupakan sebuah kondisi masa yang akan datang dalam jangka waktu tertentu panjang, menengah, pendek berdasarkan kondisi saat ini dengan seluruh sumber daya yang dimiliki. Kondisi yang diinginkan merupakan mimpi dan tujuan yang hendak dicapai perencana dan menjadi sasaran utama target perencanaan. Untuk mengetahui kondisi yang diinginkan, tentunya diperlukan indikator-indikator yang mencerminkan tercapainya kondisi tersebut. Indikator-indikator ini harus spesifik, terukur, sesuai dengan kondisi yang diinginkan, dapat dicapai dan masuk akal serta mempunyai target waktu yang jelas. Ketiga, Bagaimana Cara Mencapai Kondisi yang Diinginkan Setelah mengetahui bagaimana kondisi yang diinginkan, seorang perencana mengidentifikasi alternatif aktivitas pilihan untuk mencapai kondisi yang diinginkan tersebut. Tidak ada salahnya mempunyai beberapa alternatif rencana cadangan untuk mengantisipasi apabila alternatif utama tidak dapat dicapai. Untuk mencapai kondisi yang diinginkan tentunya membutuhkan sumber daya yang mencukupi, mulai dari sumber daya manusia dan non manusia. Aktivitas disini diartikan sebagai hal yang dilakukan untuk mencapai mencapai indikator-indikator yang telah disusun sebelumnya. Diperlukan waktu pelaksanaan aktivitas dan penanggung jawab aktivitas sehingga dapat capaiannya lebih terukur dan dapat dipertanggungjawabkan. Keempat, Bagaimana Capaian yang Telah Dilakukan Proses ini merupakan tahapan evaluasi atas capaian aktivitas yang telah dilakukan. Aktivitas yaang telah dilakukan harus dilakukan evaluasi apakah setiap aktivitas yang telah dilakukan dalam mencapai indikator utama telah sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan dan telah sesuai dengan semestinya. Berdasarkan hasil evaluasi, seorang perencana diharapkan dapat mengidentifikasi apakah diperlukan langkah penyesuaian, baik penyesuaian terhadap kondisi yang diinginkan, indikator utama tercapainya kondisi yang diinginkan, aktivitas yang lebih baik atau memang diperlukan strategi baru untuk mencapai kondisi yang diinginkan tersebut. Tahapan ini merupakan tahapan untuk menilai kualitas perencanaan. Besar kecilnya gap antara target yang telah ditetapkan sebelumnya dengan realisasi di lapangan sangat memperngaruhi kualitas perencanaan. Semakin kecil gap antara realisasi dan target yang telah ditetapkan, maka kualitas perencanaan semakin baik. Pun demikian sebaliknya. Berdasarkan hasil evaluasi atas capaian target yang telah ditetapkan sebelumnya tersebut, seorang perencana dapat mengidentifikasi ulang kembali apakah aktivitas yang dilakukan selama ini sudah sesuai dan sejalan dengan tujuan yang dikehendaki. Apabila terdapat hal-hal yang tidak sesuai/melenceng dari target yang telah ditetapkan gap maka seorang perencana dapat menyusun ulang kembali bagaimana cara untuk memperkecil gap dimasa yang akan datang untuk dapat mencapai target secara lebih efektif dan efisien. Begitulah seterusnya, maka proses pertanyaan di atas akan selalu berulang-ulang kembali dalam proses perencanaan. Oleh Khoirul Mampe

Gagasanini muncul karena adanya pertanyaan-pertanyaan mendasar yang timbul pada pemikiran Immanuel Kant : 1. Apakah yang dapat kita ketahui? Metafisika adalah sebuah kekuatan yang terletak pada kekuatan mental, akal pikiran, hati, jiwa serta semua fisik tubuh manusia, yang mana jika manusia bisa membangkitkan kinerja semua unsur tubuh mereka

Jakarta - Dalam dunia bisnis, setiap pengusaha wajib memiliki perencanaan yang matang dan terstruktur. Sebab, perencanaan yang baik dapat memberikan hasil positif bagi masih ada sejumlah pengusaha yang belum memiliki perencanaan dengan matang. Biasanya, mereka hanya bermodalkan tekad yang kuat namun tak diiringi perhitungan ke depannya. Lantas, usaha yang dijalankan bisa mengalami kerugian bahkan bagaimana cara membuat perencanaan yang baik dan matang? Lalu apa sih sebenarnya fungsi perencanaan itu? Simak penjelasannya secara lengkap dalam artikel berikut ini. Menurut Robbins dan Coulter yang dikutip dari buku Pengantar Manajemen oleh Ernie Trisnawati, perencanaan adalah sebuah proses yang dimulai dari penetapan tujuan organisasi. Setelah itu, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan organisasi tersebut secara menyeluruh, lalu yang terakhir merumuskan sistem perencanaan yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga mencapai dalam buku Administrasi Pemerintahan dalam Pembangunan oleh Soewarno Handayaningrat, perencanaan adalah usaha dasar dan pengambilan keputusan yang telah diperhitungkan secara matang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa depan, di dalam, dan oleh suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan menurut Hadari Nawawi dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia, perencanaan adalah proses pemilihan dan penetapan tujuan, strategi, metode, anggaran, dan standar tolak ukur keberhasilan suatu perencanaan adalah penentuan terlebih dahulu apa yang akan dikerjakan. Jadi sebelum melaksanakan suatu pekerjaan, sebaiknya dibuat perencanaan terlebih dahulu agar tertata rapi dan pekerjaan lebih cepat dan Fungsi PerencanaanMembuat perencanaan yang matang dalam menjalankan sebuah bisnis tentu memiliki tujuan yang bermanfaat. Dijelaskan dalam buku Pengantar Manajemen oleh Ernie Trisnawati, berikut sejumlah tujuan dari Memberikan PengarahanTujuan pertama dari dibuatnya perencanaan adalah untuk memberikan pengarahan yang baik dan terarah untuk manajer maupun karyawan. Selain itu, adanya perencanaan membuat karyawan dapat mengetahui target apa yang harus mereka capai, dengan siapa mereka harus bekerja sama, dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan dari adanya perencanaan, hal ini bisa menyebabkan organisasi atau individu akan bekerja kurang maksimal dan sesuka hati. Hal ini membuat kinerja perusahaan jadi kurang efisien dan target sulit Mengurangi KetidakpastianHadirnya perencanaan juga bertujuan untuk mengurangi hal-hal yang tidak pasti. Bila seorang manajer membuat sebuah rencana, ia dipaksa harus melihat jauh ke depan, meramalkan perubahan apa yang terjadi, memperkirakan efek dari perubahan tersebut, serta menyusun rencana untuk menghadapi Meminimalisir PemborosanDengan menerapkan perencanaan, perusahaan dapat meminimalisir terjadinya pemborosan terutama dalam hal biaya. Dengan kerja yang terarah dan terencana, karyawan dapat bekerja lebih efisien dan mengurangi pemborosan. Selain itu, hadirnya perencanaan yang matang membuat manajer bisa mengidentifikasi dan menghapus mana hal-hal yang menyebabkan laju perusahaan jadi terhambat serta biaya yang tidak Menetapkan Tujuan StandarTerakhir, tujuan dari perencanaan adalah untuk menetapkan tujuan standar perusahaan. Jadi, perencanaan yang matang membuat perusahaan lebih mudah dalam melakukan pengawasan dan evaluasi perusahaan dalam periode tertentu. Dalam hal ini, evaluasi adalah proses membandingkan rencana dengan kenyataan yang ada, tanpa adanya perencanaan maka manajer tak bisa menilai kinerja penjelasan di atas merupakan tujuan perencanaan, lantas apa fungsi dari perencanaan? Dijelaskan dalam e-Jurnal Perencanaan Suatu Analisis Terhadap Fungsi Administrasi oleh Muh. Zainal, berikut sejumlah fungsi perencanaanMembantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan sejumlah perubahanMembantu dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi perusahaanMemungkinkan manajer untuk memahami keseluruhan gambaran perusahaan secara lebih jelasMembantu penetapan tanggung jawab yang tepat di dalam perusahaanMeminimalisir pekerjaan yang tidak pasti dan menghemat biayaMemudahkan dalam melakukan koordinasi dalam berbagai bagian perusahaanCara Membuat PerencanaanMembuat perencanaan yang efektif perlu ditambahkan dengan niat dan harus konsisten. Namun tak hanya itu, ada sejumlah tahapan yang perlu detikers ketahui untuk membuat perencanaan yang matang. Dijelaskan dalam buku Konsep dan Kajian Ilmu Perencanaan oleh Taufiqurokhman, berikut cara membuat Perencanaan TertulisHal pertama yang harus dilakukan adalah membuat perencanaan secara tertulis. Dari sini detikers bisa menulis bagaimana harus memulainya, apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan, serta menandai rencana yang sudah dicapai. Cara ini terbilang cukup efektif agar kamu semakin fokus dan yakin bahwa perencanaan ke depannya semakin Menentukan GoalSelain membuat perencanaan, tentukan juga goal yang ingin dicapai dalam susunan perencanaan. Dengan menentukan goal, detikers dapat mengetahui hal apa sayang yang ingin dicapai ke Susun Sesuai Tugas dan Tanggung JawabJangan lupa untuk menyusun perencanaan sesuai dengan tugasnya masing-masing. Hal ini agar setiap karyawan maupun manajer dapat mencapai targetnya dengan memiliki rasa tanggung jawab di dalam Tentukan PrioritasDalam menyusun perencanaan yang baik, selalu tentukan prioritas agar bisa membagi waktu dengan baik. Jadi bila ada pekerjaan tambahan yang tiba-tiba muncul, detikers bisa mengerjakannya secara efektif dan tidak mengganggu pekerjaan Lakukan ReviewBila telah menyelesaikan pekerjaan sesuai rencana, lakukan sedikit review pada list yang sudah dibuat dan mengecek kembali pekerjaan yang telah diselesaikan. Lakukan analisa apakah seluruh pekerjaan sudah dilakukan dengan benar atau belum, jika ternyata ada yang salah segera diperbaiki agar tidak mengganggu Batas WaktuTerakhir, selalu berikan batas waktu dalam menyusun perencanaan yang matang. Dalam hal ini, detikers bisa menentukan secara langsung kurun waktu untuk mengerjakan sejumlah pekerjaan, baik dalam hitungan jam atau Mengukur Efektivitas Suatu PerencanaanDijelaskan dalam e-Jurnal milik Mokhamad Dedy Setyawan dari Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Semarang, ada beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk menilai efektivitas perencanaan, kriterianya sebagai berikut1. KegunaanAgar perencanaan dapat berjalan maksimal, maka dalam pelaksanaannya suatu perusahaan harus fleksibel, stabil, sederhana, dan berkesinambungan. Semakin besar sebuah organisasi, maka diperlukan perencanaan yang matang dan lebih Ketepatan dan ObjektifPerencanaan juga perlu dilakukan evaluasi guna mengetahui apakah suatu rencana jelas, ringkas, nyata, dan akurat. Sebab, berbagai keputusan dan kegiatan perusahaan hanya efektif bila didasarkan perencanaan yang tepat dan Ruang LingkupSelain itu, perencanaan perlu memperhatikan sejumlah prinsip seperti kelengkapan, kepaduan, dan konsistensi. Misalnya, seberapa luas cakupan rencana yang dimiliki perusahaan? Lalu menyangkut kegiatan apa saja di dalam rencana tersebut?4. Efektivitas BiayaDalam hal ini efektivitas biaya perencanaan menyangkut waktu, usaha, dan aliran emosional. Bila rencana semakin terstruktur dan rapi, maka ke depannya dapat menghemat biaya pengeluaran perusahaan5. AkuntabilitasDi dalam perencanaan terdapat dua aspek akuntabilitas, yaitu tanggung jawab atas pelaksanaan perencanaan dan tanggung jawab atas implementasi rencana. Agar suatu rencana dapat berjalan efektif maka harus mencakup Ketepatan WaktuTerakhir, perencanaan yang efektif harus sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Namun, rencana yang dibuat secara matang seringkali tak berjalan mulus karena ditemukan banyak perubahan dan kendala seiring waktu, alhasil rencana sulit tercapai dan tak tepat itu dia detikers penjelasan mengenai perencanaan beserta pengertian, fungsi, tujuan, cara membuat perencanaan, dan cara mengukur efektivitas suatu perencanaan. Jadi, apabila detikers ingin mendirikan suatu perusahaan atau organisasi sebaiknya lakukan perencanaan yang efektif dan matang. Simak Video "Alasan Jokowi dan Luhut Pakai Jasa Bule untuk Awasi Proyek IKN" [GambasVideo 20detik] ilf/fds c Perencanaan berarti proyeksi atau penempatan diri ke situasi pekerjaan yang akan dilakukan dan tujuan atau target yang akan dicapai. Perencanaan meliputi dua hal, yaitu: a. Perencanaan tidak tertulis yang akan digunakan dalam jangka pendek, pada keadaan darurat, dan kegiatan yang bersifat rutinitas. b.
Perencanaan Planning adalah suatu proses penentuan prioritas yang harus dilakukan sebelum melakukan suatu tindakan untuk mencapai tujuan. Dalam membuat perencanaan terdapat tahap 5W dan 1 H, yaitu sebagai berikut. What? Apa? Apa saja rencana yang harus kita persiapkan. Contohnya apa bidang usaha, bentuk, jenis yang akan didirikan. Where? Di mana? Dimana menjelaskan kegiatan kita akan dilakukan. Contohnya di mana kita akan mendirikan lokasi usaha, melakukan pemasaran dan mempromosikannya, When? Kapan? Kapan, menunjukan waktu dalam melaksanakan kegiatan. Contohnya, kapa usaha akan dimulai, kapan memulai proses usahanya. Who? Siapa? Siapa, menjelakan mengenai subjek atau sumber daya manusia yang digunakan. Contohnya, siapa yang akan menjadi target pasar kita, siapa yang akan menjadi mitra perusahaan. Why? Mengapa? Mengapa, menjelaskan alasan membuat perencanaan. Contohnya, mengapa bidang ini yang dipilih, mengapa mendirikan di lokasi tersebut. How? Bagaimana? Menjelaskan bagaimana suatu proses tersebut berjalan. Contohnya, bagaimana cara mencari keuntungan, mengembangkan usaha dan menggunkana alat dan mesin. – Dalam menjalankan setiap kegiatan, manusia pasti akan membuat perencanaan-perencanaan mengenai langkah dan jalan yang akan diambil, beserta gambaran hasil yang hendak dicapai. Perencanaan dapat diartikan sebagai ide atau gagasan yang menjelaskan tentang upaya untuk mencapai satu atau beberapa tujuan yang telah ditetapkan. Upaya untuk mencapai tersebut digambarkan sebagai sebuah prosedur yang terangkai secara logis sehingga dapat menjelaskan tahapan yang harus dilalui untuk tercapainya suatu tujuan. Sementara,perencanaan juga dapat diartikan sebagai sebuah kerangka berpikir yang dijadikan sebagai landasan untuk melakukan intervensi terhadap permasalahan tertentu. Dalam merencanakan pun hasilnya beragam bagi setiap orang. Ada yang mendapat hasil sesuai rencana, ada yang terhalang di tengah jalan, dan ada yang gagal full pada akhirnya. Teori perencanaan ini dipelajari dalam bidang ilmu ekonomi manajemen. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai pengertian, tujuan, dan fungsi perencanaan yang perlu Anda ketahui. 2 dari 4 halaman Pengertian mengenai perencanaan disampaikan oleh John Friedmann dalam bukunya yang berjudul Planning in the Public Domain. Dijelaskan bahwa perencanaan selalu mengandung empat unsur utama, yaitu 1 perencanaan adalah sebuah cara untuk memikirkan persoalan-persoalan sosial ekonomi; 2 perencanaan selalu berorientasi ke masa depan; iii perencanaan memberikan perhatian pada keterkaitan antara pencapaian tujuan dan proses pengambilan keputusan; dan 4 perencanaan mengedepankan kebijakan dan plan yang komprehensif. Berdasarkan keempat unsur yang disampaikan oleh Friedmann ini, dapat disimpulkan bahwa perencanaan merupakan bagian dari proses pengambilan keputusan untuk kepentingan masa depan. Mengutip dari buku Dasar-Dasar Manajemen oleh Manullang, Newman mendefinisikan perencanaan sebagai penentuan terlebih dahulu mengenai apa yang akan dikerjakan. Sementara, Robbins dan Coulter dikutip dari Ernie Tisnawati dalam buku Pengantar Manajemen mendefinisikan perencanaan sebagai sebuah proses yang dimulai dari penetapan tujuan organisasi, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan organisasi tersebut secara menyeluruh, serta merumuskan sistem perencanaan yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga tercapainya tujuan organisasi. Menurut Conyer dan Hill 1984, perencanaan adalah upaya untuk menyusun prioritas sesuai dengan sumberdaya yang tersedia dan tujuan jangka panjang yang ditetapkan. Kegiatan perencanaan sesungguhnya juga mengandung unsur kreatifitas dan keberanian dalam memberikan penilaian atas situasi saat ini dan masa depan sekaligus. 3 dari 4 halaman Dalam praktiknya, perencanaan yang baik adalah perencanaan yang memenuhi beberapa persyaratan seperti faktual atau realistis, logis dan rasional, fleksibel, komitmen, dan komprehensif. Masih dilansir dari Pengantar Manajemen oleh Ernie Trisnawati, berikut selengkapnya; Perencanaan yang baik perlu memenuhi persyaratan faktual atau realistis. Artinya, apa yang dirumuskan oleh perusahaan sesuai dengan fakta dan wajar untuk dicapai dalam kondisi tertentu yang dihadapi perusahaan. Perencanaan yang baik juga perlu untuk memenuhi syarat logis dan rasional. Artinya, apa yang dirumuskan dapat diterima oleh akal, dan oleh sebab itu maka perencanaan tersebut bisa dijalankan. Menyelesaikan sebuah bangunan bertingkat hanya dalam waktu satu hari adalah sebuah perencanaan yang selain Tidak realistis, sekaligus juga tidak logis dan irasional jika dikerjakan dengan menggunakan sumber daya orang-orang yang terbatas dan mengerjakan dengan pendekatan yang tradisional tanpa bantuan alat-alat mod. Perencanaan yang baik juga tidak berarti kaku dan kurang fleksibel. Perencanaan yang baik justru diharapkan tetap dapat beradaptasi dengan perubahan di masa yang akan datang, sekalipun tidak berarti bahwa planning dapat kita ubah seenaknya. Perencanaan yang baik harus merupakan dan melahirkan komitmen terhadap seluruh anggota organisasi untuk bersama-sama berupaya mewujudkan tujuan organisasi. Komitmen dapat dibangun dalam sebuah perusahaan jika seluruh anggota di perusahaan “beranggapan bahwa perencanaan yang dirumuskan telah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi. Perencanaan yang baik juga harus memenuhi syarat komprehensif artinya menyeluruh dan mengakomodasi aspek-aspek yang terkait langsung maupun tak langsung terhadap perusahaan. Perencanaan yang baik tidak hanya terkait dengan bagian yang harus kita jalankan, tetapi juga dengan mempertimbangkan koordinasi dan integrasi dengan bagian lain di perusahaan. 4 dari iv halaman Beishline dalam Dasar-Dasar Manajemen menyatakan bahwa fungsi perencanaan memberi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang siapa, apa, apabila, di mana, bagaimana, dan mengapa. Dalam perencanaan, manajer harus memutuskan apa yang harus dilakukan, kapan melakukannya, bagaimana melakukannya, dan siapa yang melakukannya Sementara itu, dikutip dari laman fungsi perencanaan didefinisikan sebagai suatu proses pengambilan keputusan sehubungan dengan hasil yang diinginkan, dengan penggunaan sumber daya dan pembentukan suatu sistem komunikasi yang memungkinkan pelaporan dan pengendalian hasil akhir serta perbandingan hasil-hasil tersebut dengan rencana yang dibuat. Terdapat banyak fungsi perencanaan yang berguna dalam pelaksanaannya, salah satunya adalah terciptanya efisiensi dan efektivitas pelaksanaan kegiatan perusahaan untuk melakukan koreksi atas penyimpangan sedini mungkin, mengidentifikasi hambatan-hambatan yang dalam prosesnya dapat menghindari pencapaian tujuan secara tidak terarah dan terkontrol. Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa perencanaan adalah suatu bagian yang sangat penting dan juga tidak bisa dipisahkan dari aktivitas manajemen. Lantas, apa sebenarnya arti ataupun pengertian perencanaan itu? Lalu, apa saja jenis-jenis dari perencanaan? Nah, pada artikel ini, mari kita bahas secara lengkap beberapa hal yang berkaitan dengan perencanaan, diantaranya yaitu pengertian perencanaan atau planning, baik itu pengertian perencanaan secara umum dan juga menurut pendapat beberapa ahli, tujuan dan fungsi dari perencanaan, serta berbagai jenis dari perencanaan. Nah, jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang perencanaan, maka disarankan membaca seluruh isi dari artikel ini hingga benar-benar selesai. Pengertian Perencanaan Jadi, pengertian perencanaan secara umum merupakan suatu upaya dalam menentukan berbagai hal yang hendak dicapai atau tujuan di masa depan dan juga untuk menentukan beragam tahapan yang memang dibutuhkan demi mencapai tujuan tersebut. Pengertian perencanaan juga bisa diartikan sebagai suatu bentuk kegiatan yang sudah terkoordinasi demi mencapai suatu tujuan tertentu dan juga dalam jangka waktu tertentu. Sehingga, dalam perencanaan akan terdapat berbagai kegiatan pengujian pada beberapa arah pencapaian, menganalisa seluruh ketidakpastian, menilai kapasitas, menentukan tujuan pencapaian, dan juga menentukan langkah dalam pencapaiannya. Secara sederhana, pengertian perencanaan adalah suatu proses dalam berpikir secara logis dan pengambilan keputusan yang rasional sebelum melakukan berbagai tindakan yang hendak dilakukan. Hal ini akan membantu setiap pihak dalam memproyeksikan masa depannya dan memutuskan cara terbaik dalam menghadapi situasi yang akan terjadi di masa depan. Beberapa ahli juga ada yang mengatakan bahwa pengertian perencanaan adalah salah satu fungsi manajemen yang paling penting, yang mana di dalam perencanaan itu sendiri terdapat kegiatan dalam menjelaskan tujuan organisasi, membuat strategi, dan juga mengembangkan rencana kerja organisasi. Jadi, pengertian perencanaan adalah suatu tahap awal dalam aktivitas suatu organisasi yang berkaitan dengan pencapaian tujuan organisasi. Baca juga Pengertian Struktur Organisasi, Fungsi, Jenis dan Faktor yang Mempengaruhinya Agar kita semua lebih memahami apa pengertian dari perencanaan itu sendiri, maka ada baiknya kita melihat pendapat dari para ahli di bawah ini Erly Suandy berpendapat bahwa pengertian perencanaan adalah sebuah proses dalam menentukan tujuan organisasi dan juga menyajikannya secara lebih jelas dengan berbagai strategi, taktik, dan operasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan utama organisasi secara keseluruhan. Becker Menjelaskan bahwa pengertian perencanaan merupakan sebuah cara rasional dalam menyiapkan masa depan yang lebih baik. Alder menerangkan bahwa pengertian perencanaan merupakan suatu proses dalam menentukan apa yang sebenarnya sangat ingin dicapai di masa depan dan juga menetapkan berbagai langkah yang diperlukan guna mencapai tujuan tujuan tersebut. Douglas mengatakan bahwa pengertian perencanaan adalah suatu proses yang terus-menerus dalam hal pengkajian, membuat tujuan dan saran, serta mengimplementasikan dan mengevaluasi ataupun memantaunya. Sedangkan Stainer berpendapat bahwa pengertian perencanaan merupakan proses dalam memulai berbagai tujuan, batasan strategi, kebijakan, dan juga rencana yang sangat detail dalam mencapainya, pencapaian organisasi untuk menerapkan keputusan dan juga termasuk tinjauan kinerja dan juga umpan balik dalam hal pengenalan siklus rencana baru. Karakteristik Perencanaan Di dalam perencanaan itu sendiri terdapat berbagai karakteristik yang membedakannya dengan fungsi turunan manajemen lain. Beberapa karakteristik dari manajemen itu adalah 1. Fungsi Manajerial Perencanaan adalah suatu fungsi manajerial yang paling pertama dan juga paling penting dalam menyediakan dasar untuk fungsi lain dari manajemen, yakni kepegawaian, pengarahan, pengorganisasian, dan juga pengendalian, karena didalamnya dilakukan ruang lingkup rencana yang dibuat. ii. Berorientasi Pada Tujuan Perencanaan akan lebih fokus dalam hal menjelaskan tujuan perusahaan, mengidentifikasi tindakan alternatif, serta memutuskan berbagai rencana tindakan secara tepat, untuk mencapai tujuan utama perusahaan. three. Pervasif Dalam hal ini, pengertian pervasif adalah perencanaan yang harus bisa turut hadir pada seluruh segmen dan dibutuhkan pada semua level dalam organisasi. Walaupun ruang lingkup di dalamnya sangat beragam dalam tingkatan dan departemen. 4. Proses Berkelanjutan Rencana dibuat dalam kurun waktu tertentu, seperti satu bulan, satu kuartal, satu tahun, dll. Setelah kurun waktu tersebut sudah selesai, maka diperlukan rencana baru dengan berbagai pertimbangan dan juga persyaratan serta kondisi saat ini dan di masa depan nantinya. Untuk itu, perencanaan menjadi proses yang dilakukan secara berkelanjutan karena dibuat, dijalankan serta dilakukan oleh rencana orang lain juga. v. Proses Intelektual Perencanaan adalah suatu proses dari latihan mental yang di dalamnya melibatkan penerapan logika, cara berpikir, memperkirakan, serta membayangkan hal lain secara lebih cerdas dan berinovasi. 6. Futuristik Dalam suatu proses perencanaan, kita bisa mengintip masa depan. Hal ini mencakup memproyeksikan masa depan, melakukan analisa dan juga memprediksinya, sehingga pihak perusahaan akan siap menghadapi masa depan secara lebih efektif. 7. Pengambilan Keputusan Keputusan bisa dibuat terkait pilihan tindakan alternatif yang bisa dilakukan guna mencapai tujuan. Pilihan yang bisa dipilih harus yang terbaik diantara semua pilihan yang ada, yang didalamnya mempunyai banyak kelebihan dan juga sedikit keuntungan. Fungsi Perencanaan Pada dasarnya, perencanaan berguna untuk membantu berbagai proses pengambilan suatu keputusan yang paling baik dan paling sesuai dengan tujuan utama perusahaan. Dalam proses pelaksanaannya, pihak manajer harus mampu menjawab pertanyaan 5W dan 1H, yakni What Apa tujuan yang hendak dicapai oleh perusahaan? Why Kenapa hal tersebut menjadi tujuan perusahaan? Where Dimanakah lokasi yang paling pas untuk mencapai tujuan tersebut? When Kapankah pekerjaan harus diselesaikan untuk mencapai tujuan tersebut? Who Siapa saja orang yang tepat untuk melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan tujuan perusahaan? How Bagaimana cara yang paling tepat untuk melakukan pekerjaan dalam upaya mencapai tujuan perusahaan. Jadi pada intinya, perencanaan memiliki fungsi untuk mencapai tingkat efektivitas dan juga efisiensi operasional perusahaan. Sehingga, nantinya bisa dilakukan upaya mengidentifikasi berbagai hambatan, melakukan koreksi terkait penyimpangan secara cepat, sehingga perusahaan bisa berjalan secara lebih baik. Tujuan Perencanaan Setiap perusahaan tentunya mempunyai tujuannya masing-masing, dan pastinya perencanaan yang disusun pun akan berbeda-beda. Tapi pada dasarnya, tujuan perusahaan dalam melakukan perencanaan adalah sebagai berikut ini Demi mengantisipasi dan juga beradaptasi dengan berbagai perubahan yang mungkin terjadi. Demi memberikan arahan kepada para ambassador ataupun non administrator agar bisa melakukan tugasnya sesuai dengan rencana yang sudah dibuat. Menghindari atau meminimalisir berbagai potensi terkait adanya tumpang tindih dan pemborosan dalam hal pelaksanaan pekerjaan. Menetapkan suatu standar tertentu yang nantinya harus bisa digunakan dalam bekerja, sehingga akan memudahkan proses pengawasan ataupun pemantauan. Jenis-Jenis Perencanaan Pada umumnya, perencanaan terbagi menjadi tiga, yakni berdasarkan tingkatannya, berdasarkan jangka waktunya, dan juga berdasarkan ruang lingkupnya. i. Perencanaan Berdasarkan Tingkatan Master Plan atau Rencana Induk, adalah suatu perencanaan yang lebih menekankan pada kebijakan perusahaan yang mana didalamnya tercantum tujuan dalam kurun waktu dan ruang lingkup yang lebih luas. Operational Planning atau Rencana Operasional, adalah suatu perencanaan yang lebih menekankan pada pedoman ataupun petunjuk dalam hal melaksanakan berbagai program perusahaan. 24-hour interval to 24-hour interval Planning atau Rencana harian, adalah perencanaan yang di dalamnya terdapat berbagai kegiatan yang lebih bersifat rutin. 2. Perencanaan Berdasarkan Jangka Waktu Rencana Jangka Panjang atau long term Planning, adalah suatu perencanaan yang dibuat dan akan tetap berlaku dalam kurun waktu ten hingga 25 tahun. Rencana Jangka Menengah atau Medium Range Planning, adalah suatu perencanaan yang dibuat dan akan tetap berlaku dalam kurun waktu 5 hingga 4 tahun Rencana jangka pendek atau short range planning, adalah suatu perencanaan yang dibuat dan akan tetap berlaku dalam kurun waktu 1 tahun three. Perencanaan Berdasarkan Ruang Lingkup Rencana strategis atau strategic planning, adalah suatu perencanaan yang didalamnya memiliki penjelasan terkait kebijakan dalam kurun waktu yang lama dan waktu pelaksanaannya pun juga lama. Biasanya, jenis perencanaan ini sangat sulit untuk dimodifikasi. Rencana taktis atau tactical planning, adalah suatu bentuk perencanaan yang didalamnya memiliki penjelasan yang lebih bersifat pendek, serta lebih mudah untuk disesuaikan kegiatannya selama tujuannya masih sama. Rencana terintegrasi atau integrated planning, adalah suatu bentuk perencanaan yang didalamnya memiliki penjelasan secara menyeluruh dan lebih terpadu. Baca juga Pomodoro Teknik Memaksimalkan Manajemen Waktu secara Lebih Produktif Kesimpulan Berdasarkan penjelasan diatas, bisa kita tarik kesimpulan bahwa pengertian perencanaan adalah salah satu fungsi dari manajemen yang sangat mendasar dan didalamnya melibatkan pengambilan keputusan terkait apa yang harus dilakukan oleh perusahaan, kapan harus dilaksanakan, bagaimana cara melakukannya, serta siapa saja yang melakukannya. Pengertian perencanaan juga adalah suatu proses intelektual yang didalamnya akan menentukan tujuan seorang individu, organisasi, atau perusahaan, dan juga mengembangkannya ke dalam berbagai tindakan untuk bisa mencapai tujuan tersebut. Sehingga, diharapkan perusahaan yang sudah melakukan perencanaan dengan matang akan bisa mendapatkan laba atau keuntungan dan lebih memudahkan perusahaan dalam mencapai tujuan utamanya. Namun, untuk memastikan perusahaan bisa menghasilkan laba yang besar, diperlukan laporan laba rugi yang efektif dan akurat. Untuk memudahkan Anda dalam membuat laporan laba rugi tersebut, Anda bisa menggunakan software akuntansi dari Accurate Online. Dengan menggunakan aplikasi akuntansi ini, Anda bisa memantau aliran dana kas perusahaan, mengatur biaya produk, mengontrol stok barang, dan memantau laporan keuangan bisnis Anda secara mudah dan real time. Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini
Salahsatu isu ketatanegaraan yang terus mengemuka adalah rencana amendemen kelima terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD) 1945. menjadi salah satu narasumber dalam Diskusi Kelompok Terpumpun mengenai "Pemantauan dan Peninjauan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Cipta Kerja" yang diadakan Pusat
Perencanaan Pengertian, Syarat-Syarat, Prinsip-Prinsip, dan Langkah-Langkah Perencanaan Perencanaan adalah berpikir ke depan mengenai jalannya kegiatan yang akan dilakukan dengan mempertimbangkan segala faktor yang terkait dan ditujukan kepada sasaran tertentu dan terukur yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan melaksanakan perencanaan secara matang, perusahaan akan siap menghadapi berbagai kendala dan rintangan karena sudah memperhitungkan sebelumnya melalui perencanaan. Oleh karena itu perencanaan merupakan pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan apa yang harus dilakukan, dimana, kapan, bagaimana serta oleh siapa kegiatan tersebut dilaksanakan. Atau dengan kata lain perencanaan adalah proses kegiatan untuk menentukan tindakan-tindakan kebijakan yang akan dilaksanakan dalam mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Dalam melaksanakan sebuah perencanaan, terdapat beberapa syarat-syarat perencanaan yang harus diketahui terlebih dahulu, yaitu 1 Menentukan tujuan, yakni sasaran spesifik dan terukur yang akan dicapai pada waktu yang akan dating. 2 Menetapkan kegiatan yang akan dilaksanakan, yakni dengan menganalisa faktor terkait. 3 Pengaturan pelaksanakan, yakni bagaimana cara melakukan perencanaan tersebut. 4 Waktu yang dibutuhkan untuk mewujudkannya, apakah dalam jangka panjang atau pendek. A. Prinsip-Prinsip Perencanaan Perencanaan dilaksanakan sebelum menjalankan suatu kegiatan. Oleh karena itu agar sesuai dengan tujuan yang diharapkan maka dalam merencanakan sesuatu perlu berpegang kepada beberapa prinsip perencanaan, yakni sebagai berikut Perencanaan yang baik harus dibuat serta dipersiapkan untuk tindakan secara terus-menerus dan berkesinambungan, selain itu perlu juga pemikiran peningkatan dan perbaikan dimasa yang akan datang. Hal seperti ini hanya bisa terwujud melalui perencanaan yang berdasarkan evaluasi dan adaptasi terhadap segala perubahan yang mungkin akan terjadi. 2 Berdasarkan Fakta Hari Ini dan Perkiraan Situasi di Masa yang akan Datang Perencanaan tanpa didukung dengan fakta data yang sesuai dengan kebutuhan bisa dipastikan tidak akan mampu memberikan hasil yang terbaik. Oleh karena itu diperlukan data-data pendukung guna membuat suatu perencanaan dapat dilaksanakan dengan baik. Pencanaan selalu berhubungan dengan masa depan, perencanaan juga harus memperhatikan berbagai sumber informasi seputar kinerja perusahaan pada masa lalu sampai dengan sekarang, serta prediksi peristiwa yang mungkin akan terjadi pada perusahaan, baik berbagai kesempatan untuk mencapai target perusahaan ataupun berbagai rintangan yang dapat menghalangi terwujudnya target perusahaan. Fleksibilitas dalam hal ini berarti perencanaan mudah diakomodasikan dengan berbagai kondisi yang baru serta perubahan-perubahan masa depan yang belum diketahui pada saat memulai perencanaannya. Perencanaan dibuat bukan untuk waktu yang relatif singkat, akan tetapi diproyeksikan untuk waktu tertentu misalnya 1 atau 2 tahun, maka dalam membuat perencanaan perlu dipikirkan agar memungkinkan untuk dilakukan penyempurnaan dan pengembangan terhadap perencanaan tersebut. Perencanaan harus realistis dalam mencapai target yang ingin dicapai, dengan mempertimbangkan berbagai sarana pendukung yang ada. Dalam arti, perencanaan tersebut disesuaikan dengan kondisi perusahaan, baik kondisi finansial ataupun SDM, serta berbagai kondisi internal perusahaan lainnya. Perencanaan yang tidak realistis akan kontra produktif ketika para staff tidak mampu untuk menjalankannya. Konsekuensinya, karyawan akan hilang kepercayaan diri atau bisa jadi tidak percaya kepada kemampuan manajerial pemimpinnya sendiri. B. Langkah-langkah Perencanaan Untuk membuat atau merancang perencanaan maka perlu melalui beberapa langkah-langkah perencanaan sebagai berikut 1 Langkah pertama yang perlu dilaksanakan ialah menentukan kebutuhan serta tujuan yang akan dicapai dari suatu kegiatan yang akan dilaksanakan. 2 Langkah selanjutnya ialah melaksanakan observasi dan penelitian terhadap informasi yang sudah dikumpulkan. Kemudian laksanakan analisis dari berbagai informasi tersebut dan tentukan juga perencanaan alternatif yang sesuai dengan tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya. 3 Identifikasi kondisi lingkungan yang berhubungan dengan pekerjaan, baik itu kondisi finansial ataupun SDM, serta faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi dari berbagai kondisi yang ada kemudian pelajari hal tersebut. 4 Buatlah hubungan diantara seluruh hal tersebut di atas dan sinergikanlah sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh serta akan menjadi landasan operasional kerja nantinya. 5 Berdasarkan perbandingan terhadap alternatif yang dipilih, selanjutnya laksanakan penilaian apakah sudah sesuai dengan tuntutan yang diinginkan atau tidak. Jika memang sudah sesuai maka langkah berikutnya yaitu melaksanakan perencanaan tersebut. Selain itu dalam hal ini cara menyusun perencanaan juga bisa menggunakan formula 5W+1H, yakni sebagai berikut Yaitu rencana apa yang akan disusun. Biasanya hal ini dilakukan dengan mengajukan pertanyaan, seperti misalnya apa tujuan yang akan dicapai. Misalkan tujuan yang akan dicapai ialah mendirikan usaha, maka pertanyaannya yaitu apa produk yang laku dijual di pasar atau apa yang dibutuhkan oleh konsumen saat ini. Artinya kapan rencana akan dilakukan. Untuk melaksanakan suatu rencana maka perlu disusun jadwal waktu yang tepat dari setiap jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan, seperti misalnya 1 Kapan saat yang tepat untuk memulai? Jawaban dari pertanyaan ini akan mengarahkan kepada saat yang tepat untuk memulai suatu usaha dengan berbagai macam pertimbangan, baik itu dalam hal kemampuan yang dimiliki tempat usaha/modal usaha ataupun kemungkinan persaingan. 2 Kapan saat untuk melakukan pekerjaan? Melaksanakan promosi juga perlu dipikirkan kapan saat yang tepat untuk dilaksanakan sehingga promosi yang dilakukan tidak akan sia-sia. 3 Kapan saat menyelesaikan pekerjaan? Dalam hal ini waktu untuk menyelesaikan setiap pekerjaan perlu ditentukan kapan akan berakhir, agar pekerjaan berikutnya tidak terganggu. 4 Kapan saat untuk membeli bahan? Bahan juga bisa berakibat pada pekerjaan. Oleh karena itu penjadwalan kapan saat yang tepat untuk membeli bahan perlu ditetapkan sedemikian rupa agar tidak terjadi penyimpangan dan berakibat pada memperlambat pekerjaan. Dengan kata where kita dapat menganalisis aspek-aspek yang diperlukan agar perencanaan yang disusun lebih sempurna, dalam hal ini seperti misalnya 1 Di mana lokasi usaha didirikan? Menentukan lokasi usaha memerlukan berbagai informasi, misalnya dimana saingan mendirikan usahanya atau dimana tempat yang strategis untuk mendirikan usaha agar lebih dekat dengan konsumen dan sebagainya. 2 Di mana membeli bahan yang dibutuhkan? Tempat membeli bahan yang dibutuhkan perlu juta untuk ditentukan selain dekat dengan lokasi perusahaan harganya juga diusahakan lebih murah dibanding tempat lain. 3 Di mana promosi dilakukan? Promosi yang dilaksanakan apakah bisa mencapai sasaran yang dituju jika promosi yang dilakukan pada tempat yang tepat atau tidak. 4 Di mana pesaing menjual produknya? Tempat pesaing menjual produknya juga harus diketahui karena dengan mengetahuinya maka akan sangat bermanfaat bagi pemasaran produk. Penyusun rencana harus dapat mengetahui mengapa dibutuhkannya suatu produk tertentu, mengapa membuka usaha tersebut, serta mengapa memilih lokasi di tempat tertentu. Kata who berkaitan dengan siapa yang akan melakukan rencana tersebut. Seberapa banyak karyawan dilibatkan untuk mencapai tujuan dan harus disesuaikan dengan besarnya pekerjaan yang akan dilakukan. Pertanyaan bagaimana, sangat membantu bagi penyusunan sebuah rencana untuk mengetahui cara menyelesaikan pekerjaan yang dimaksud, misalnya bagaimana cara membeli bahan baku, bagaimana cara mengangkut hasil produksi, serta bagaimana cara menjual hasil produksi. Bagi perusahaan perencanaan sangat penting dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan perencanaan, tujuan yang hendak dicapai bisa diraih dengan cara yang lebih baik, lebih terarah dan lebih efektif. Dengan begitu, perencanaan mempunyai beberapa keuntungan, antara lain sebagai berikut 1 Mendorong komunikasi antar individu dan antar berbagai lini agar dapat bekerjasama dalam mengejar target sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. 2 Perusahaan terhindar dari sikap tergesa-gesa dan pengambilan keputusan secara emosional. Selain itu, perusahaan juga bisa menghindarkan diri dari berbagai kesalahan, menghemat tenaga dan biaya saat menghadapi ketidakpastian pada masa yang akan datang. 3 Mencerminkan sikap ekonomis karena dalam menentukan target dan biaya yang dikeluarkan, akan disesuaikan dengan sikap hemat, baik hemat biaya ataupun SDM. 4 Menjauhi berbagai masalah yang mungkin terjadi pada masa mendatang. 5 Membantu perusahaan agar lebih siap menghadapi berbagai perubahan. 6 Menentukan tujuan secara realistis sesuai dengan berbagai perubahan yang mungkin terjadi.
C0LaxK.
  • 0gz5mp9g2z.pages.dev/269
  • 0gz5mp9g2z.pages.dev/301
  • 0gz5mp9g2z.pages.dev/153
  • 0gz5mp9g2z.pages.dev/120
  • 0gz5mp9g2z.pages.dev/153
  • 0gz5mp9g2z.pages.dev/221
  • 0gz5mp9g2z.pages.dev/172
  • 0gz5mp9g2z.pages.dev/63
  • salah satu pertanyaan mendasar pada perencanaan adalah why artinya